Berikut ini adalah Cara Budidaya Tanaman Rosella:
1. Persiapan Benih2. Persiapan Lahan. Sebelum tanah diolah perlu diberikan pupuk kandang dengan jumlah kurang lebih 50 karung untuk lahan 1.000 m2. Rosella dapat tumbuh di daerah tropis/sub tropis dengan ketinggian 0 – 900 m dpl, cukup pengairan dan sinar matahari. Cara tanam: bisa sejajar, bisa juga saling silang, dengan jarak tanam 1 x 1 m. Setiap lubang ditanam dengan 2 biji Rosella. Untuk penanaman dilakukan pada musim penghujan dengan harapan setelah panen sudah masuk musim kemarau.
- · Benih tanaman Rosella berasal dari bijinya. Untuk membuat benih, pertama-tama biji dikeringkan selama 4 hari. Setelah benih tersebut kering, biji kemudian disemai pada tanah gembur.
- · Setelah disemai selama 2 minggu (atau tumbuh pohon setinggi 7 cm) kemudian dimasukkan ke Polybag.
- · Setelah di-polybag, biarkan pohon tumbuh mencapai 20 cm sebelum akhrnya dimasukkan ke lahan yang sudah disiapkan.
3. Perawatan. Perawatan Rosella terbilang mudah, asal cukup air dan sinar matahari matahari, namun demikian perlu diingat bahwa air tidak boleh mengenang, agar akar Rosella tidak membusuk. Sebaiknya setelah ditanam, Rosella disiram sehari sekali setiap sore hari.
4. Hama Tanaman. Hama utama yang :nyerang Rosella. adalah Nematoda (Heterodera rudicicola) yang menyerang batang dan akar, sementara hama lainnya adalah belalang.
5. Panen. Hasil panen Rosella untuk 1 ha, adalah kurang lebih 200-250 kg kering. Kelopak Rosella yang sudah masak dipanen secara manual, dipetik dengan menggunakan gunting besi kemudian dipisahkan antara kelopaknya dengan bijinya. Keringkan dengan menjemur di bawah terik matahari selama 4 – 6 hari atau dengan menggunakan oven yang baik dan benar pada saat musim hujan. Rosella dapat dipanen setiap 2 minggu.